BREBES, DN-II Malam di Stadion Karangbirahi, Brebes, bertransformasi menjadi panggung sejarah ketika DEWA 19 menutup megakonser “NARAGIGS BREBES! 2025” pada Sabtu (13/12). Menariknya, justru gerimis yang turun mengiringi naiknya band legendaris ini ke panggung, menciptakan atmosfer dramatis yang tak terlupakan. Ribuan Baladewa dan penonton Brebes lainnya tak bergeming, justru semakin larut dan bersemangat menyanyikan seluruh lagu hits.
Rangkaian Acara & Kepedulian Waktu Ibadah
Konser yang mengusung konsep pertunjukan maraton “Paket Malem” ini dibuka dengan jeda yang patut diacungi jempol. Panitia menyediakan ‘break Maghrib’ pada pukul 17.35 WIB dan ‘break Isya’ pada pukul 18.40 WIB. Jeda ini memastikan seluruh penonton dapat menjalankan ibadah dengan nyaman, sebuah detail yang menunjukkan kepedulian NaraGigs terhadap kearifan lokal.
Setelah jeda Isya, suasana langsung memanas. Panggung diterangi pertunjukan lighting show spektakuler dengan efek “Kerlap Kerlip” yang mewah, seolah mempersiapkan kanvas langit Karangbirahi untuk para bintang.
Pembuka yang Membakar Semangat
Gairah penonton terus dipanaskan oleh line-up bintang tamu:
Febri Yoga tampil 20 menit dan sukses menjadi pemantik awal yang disambut hangat.
Andra & The Backbone memukau selama satu jam penuh, membawakan sederet lagu populer yang membuat sing-along massal.
Guyon Waton kemudian menyajikan musik yang akrab dan dekat dengan masyarakat Jawa Tengah, menjaga energi konser tetap tinggi.
Puncak Kemeriahan di Bawah Rintik Hujan
Puncak yang paling dinanti tiba. Selama satu setengah jam penuh, DEWA 19 tampil energik bersama dua vokalis andalan, Ello dan Virzha. Hebatnya, gerimis mulai turun tepat saat intro lagu pertama dimainkanโsebuah momen sinematik yang tak direncanakan.
Namun, alih-alih bubar, ribuan penonton justru semakin merapatkan barisan.
โGerimisnya bikin suasananya beda. Nyanyi bareng Dewa 19 di Brebes sambil hujan rintik-rintik, rasanya kayak konser besar di kota-kota metropolitan. Ini malam yang nggak bakal saya lupa,โ ujar Rizky (24), salah satu penonton yang larut dalam emosi.
Perwakilan NaraGigs, Hendy, memastikan bahwa cuaca bukanlah penghalang. โKami sudah menyiapkan skenario cuaca. Gerimis tidak menghambat pertunjukan, dan keamanan penonton adalah prioritas. Justru atmosfernya jadi lebih dramatis,โ jelasnya, membenarkan sensasi magis yang dirasakan penonton.
Akhir yang Penuh Kesan
Hingga lagu terakhir berakhir, penonton tetap tegak berdiri. Lautan cahaya dari ponsel yang diangkat tinggi berpadu dengan sorak-sorai dan rintik hujan, menciptakan penutup konser yang epik.
Gelaran “NARAGIGS BREBES 2025” ini sekali lagi membuktikan bahwa Brebes mampu menjadi tuan rumah konser skala besar dengan pengalaman yang tertib, aman, dan penuh kesan mendalam.
Red/Casroni
Eksplorasi konten lain dari Detik Nasional.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
